Review Film The Shadow Strays
Review Film The Shadow Strays: John Wick Versi Brutal Banget! ini perlu kamu baca sebelum menonton filmnya, karena kamu harus siap mental sebelum menyaksikan film ini.
Separuh dari Mo Brothers, Timo Tjahjanto kembali dengan film aksi terbarunya yaitu The Shadow Strays.
Mengkombinasikan action khas Asia Timur dan Indonesia, serta elemen gore slasher yang menjadi ekspertise sang sutradara, film ini tampil unik dan menonjol.
Review The Shadow Strays
1. Pembunuh yang mencari tujuan hidup

Dok. Netflix
Di dalam dunia kriminal, terdapat sebuah organisasi yang menerima permintaan pembunuhan dari siapapun. Mereka dikenal dengan nam Shadow dan nama lainnya.
Setelah hampir menggagalkan sebuah misi di Jepang, 13 (Aurora Ribero) dikirim kembali ke Jakarta oleh mentornya Umbra (Hana Malasan) untuk rehabilitasi.
Sambil menunggu instruksi selanjutnya dari Umbra, 13 menemukan dirinya terlibat dalam kasus kematian seorang perempuan bernama Mirasti (Jessica Marlein).
Sempat dekat dengan anak Asti yaitu Monji (Ali Fikry), 13 menyadari bocah tersebut diincar lewat seorang preman bernama Jeki (Kristo Imanuel).
13 lalu terjun ke dunia gelap Jakarta dan harus melawan Haga (Agra Piliang), Prasetyo (Adipati Dolken), serta Ariel (Andri Mashadi) yang terhubung dengan Asti dan Monji.
Demi seorang teman yang baru pertama kali ia kenal, akankah 13 menemukan jati dirinya, meskipun harus melawan penjahat Jakarta dan Shadow itu sendiri?
2. Action slasher tanpa belas kasihan

Dok. Netflix
Disutradarai oleh Timo Tjahjanto, The Shadow Strays mengembangkan aksi yang sebelumnya sudah ia cukup kuasai dari film Headshot dan The Night Comes for Us.
Mengombinasikan aksi dengan ekspertisenya di film slasher seperti Rumah Dara dan Killers, film ini memiliki level kesadisan yang sangat tinggi.
Body count yang tinggi dipadukan dengan aksi ultraviolence membuat film The Shadow Strays kurang cocok dinikmati mereka yang berhati lemah.
Namun jika kamu bisa menelan semua kesadisan itu, The Shadow Strays menyajikan banyak sekali adegan aksi yang selain stylish, namun juga brutal.
Kreativitas para karakter film ini dalam menyerang dan membunuh ditampilkan dengan jelas tanpa cut cepat yang membuat setiap momennya memuaskan.
Meski begitu, elemen non-action di sini masih inkonsisten di antara kekuatan dialog lemah hingga totalitas Kristo Imanuel yang menjadi aktor paling menonjol di sini.
3. Kesimpulan review The Shadow Strays

Dok. Netflix
Bagaikan John Wick yang digabung dengan Riki-Oh, The Shadow Strays akan sangat memuaskan kamu dengan kombinasi aksi dan gore-nya.
Serpihan bagian tubuh dan air mancur darah akan menyambut kamu di film Timo Tjahjanto ini.
Setiap menitnya penuh dengan aksi, dan kamu tidak akan diberikan waktu untuk bernapas sejenak.
Siapkan mental kamu sebelum nonton The Shadow Strays; buang air dan siapkan snack kecil, lalu nikmati setiap menitnya.
Dengan potensi sekuel yang terbuka lebar, The Shadow Strays membuka kemungkinan cerita ini diekspansi ke dalam ranah baru yang lebih besar.
The Shadow Strays bisa disaksikan secara eksklusif di Netflix.
Leave a Reply